Minggu, 01 November 2015

Kau... Rusuhkan Batinku

Mungkin bak dipeluk nestapa
Untuk memandang diri sendiri pun malu rasanya
Hampa menghantam jiwa
Alunan nada penyesalan ikut merajam
Melodi penderitaan memekik keras
Menjadi satu bersama penyiksaan batin
Amarah kian memuncak walau kutau itu tak pantas
Diammu semakin membuncahkan rohani
Menusuk jantung dengan puluhan candu rindu
Apa daya rinduku kini tak kau terima
Ulu hati terasa tercabik sembilu beracun
Lambaian tangan terakhirmu semakin mengguncang jiwa
Idiom telah habis untuk dikeluarkan
Dimana rasa ibamu?
Iba itu tak pantas lagi kah untukku?
Nuansa kebencian terpancar hebat
Nistakanlah aku!
Oloklah aku!
Orasi negatif dari matamu terlihat jelas
Rusuhkan batinku

2 komentar: